Pada suatu hari , ada seorang
anak laki-laki bernama Fight , ia adalah seorang pelajar dari sekolah tinggi
ternama di negeri datar. Di negeri ini orang-orang tidak memiliki rasa memberi
satu sama lain, menyayangi satu sama lain, karena semua orang hanya memikirkan
dirinya sendiri. Fight merasa ada yang kurang di negeri ini, sesuatu yang tidak
dia dapatkan ketika bertemu tetangga nya , bertemu teman-teman nya. Kehidupan
yang dingin melingkar dalam setiap detik yang ia lewati. Tentunya, dinegeri ini
kita kenal juga uang, kaya, miskin dan cinta. Tapi, formula untuk “cinta” sulit
ditemukan dinegeri ini.
Aktivitas orang-orang beragam ,
tapi mereka hanya melakukan apa yang mereka memang kerjakan , tidak ada kata “
bisakah aku membantumu “ , “tolong !” sepertinya itu adalah kalimat yang hampir
punah. Oleh sebab itu , negeri ini
disebut negeri datar . Bayangkan saja
bagaimana seorang “makhluk” dapat hidup tanpa adanya rasa kehangatan berkumpul
dan hanya bisa melihat satu sama lain sebatas udara yang berlalu-lalang dalam
hidup nya. Kehidupan seperti inilah yang dirasakan oleh Fight di negeri datar.
Suatu hari Fight melihat ada
selembaran yang jatuh dibawah kaki nya , ia mengambilnya kemudian ia membaca
dengan seksama apa yang ada dalam selembaran. Dia mendapatkan bahwa sedang ada
Lomba Kewirausahaan di negeri nya ini. Fight pulang kerumah dengan penuh rasa
ingin tahu untuk dapat mengikuti lomba tersebut. Dikemudian hari, Fight mendaftarkan diri dalam lomba tersebut dengan modal “ingin tahu”. Ketika sampai
dirumah Tiis memikirkan ide untuk membuat usahanya tersebut. Seharian Fight tidak
keluar kamar dia hanya berkutat dengan kertas dan pensil yang dia gunakan untuk
membuat ide. Tapi tidak ada satupun ide terlintas di benaknya dan rasanya otak
sudah mulai lelah memikirkan ide.
Sore itu, Fight berjalan-jalan ke
taman , dengan harapan ia mendapatkan ide untuk perlombaan tersebut. Di sudut
taman ia duduk terdiam melihat sekelilingnya, nampak ada keluarga yang berjalan
bersama tanpa canda, ada kelompok orang berkumpul dengan handphone dan
gadget nya tanpa perbincangan dan ada juga fakir yang menatap dan rasanya
berkata “minta .. minta.. minta” . Akhirnya dia bertekad untuk mengangkat tema
dengan konsep rumah makan. Terbatas disitu dia terdiam kembali , lalu apa yang
membedakan rumah makan nya dan rumah makan yang lain. Beberapa menit kemudian
dia merasakan suatu bisikan “apakah negeri ini akan selalu datar ?” , lalu dia
terpejat dan dengan rasa takut dia melihat kiri dan kanan, namun tiada siapapun
disana. Kemudian dia berpikir mungkinkah ini jawaban dari semua pertanyaan. Fight kembali kerumah dengan segala ide yang dia dapatkan , dia merasakan ke –
“gembira an” luar biasa.
Tiba hari dimana Fight harus
mempresentasikan ide usahanya. Dengan teguh dan tajam ,dia dengan jelas
memaparkan ide nya. Semua juri terdiam dan merasakan ada yang aneh dengan ide ,
sebuah ide gila yang mungkin bisa
mengubah negeri ini.
~~~ 3 bulan kemudian ~~~
Jalan begitu ramai dipadati
mobil dan juga orang berjalan , mereka menuju sebuah rumah makan di pinggir
jalan. Orang-orang disekitar rumah makan tersebut nampak gembira . Mulai dengan
nama rumah makan nya “ RM Surga Dunia” , seperti terdengar gila. Kemudian
ketika duduk di perantaran ruangan di sodorkan sebuah menu makanan dengan nama
makanan yang unik. Kemudian setelah makan dan orang akan membayar di sodorkan
sebuah nota tapi ini gila, kenapa ? karena dinota nya tidak ada harga , jadi
orang bisa mengisi sesuai keinginan dan kemampuan.
sebuah media cetak menceritakan
kesuksesan Rumah makan tersebut, dengan nama Fight didalam nya, dan dia bercerita , “Suatu
ketika saya terdiam dan melihat kota ini, begitu tidak adanya kehangatan akan
kebersamaan dan tidak ada kemampuan
untuk memberi sesama sehingga saya bertekad untuk membawa sebuah lilin dan
memberi cahaya untuk kegembiraan dan rasa berbagi dengan sesama yaitu dengan
berdirinya RM Surga Dunia, karena setiap orang yang makan disini dipastikan
akan mendapatkan surga dunia nya yang tidak ia dapatkan dalam kehidupan
sehari-harinya di negeri datar “.
END
by : RM Surga Dunia
